Presentasi EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI KARYAWAN
Tugas Kelompok
Nama Kelompok : Dwi Jayanti Juliana (12213675)
Galuh Rizuna
Saputri R
Devan S
Agus Hermanto
Ricky F
Kelas : 2EA07
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI KARYAWAN
1. Efek-efek ekonomis koperasi
Dilihat Dari Sisi Anggota
Hubungan koperasi yang terjadi dalam pelaksanaan operasionalnya adalah
dengan anggota yang memiliki kedudukan sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.
Anggota yang berkedudukan sebagai pemilik akan memberikan dana dengan
harapan akan mendapat keuntungan,sedangkan anggota yang berkedudukan sebagai
pengguna jasa akan menggunakan jasa koperasi dengan harapan kebutuhannya
tersedia di koperasi dan akan memperoleh keuntungan dibandingkan jika
memperoleh kebutuhan dari pihak lain.
Kesimpulannya masyarakat akan berpartisipasi dalam kegiatan koperasi
jika:
- Kegiatan yang dilakukan
koperasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- Pelayanan yang diberikan oleh
koperasi lebih menguntungkan dibandingkan pelayanan dari pihak di luar koperasi
2. Efek Harga dan Efek Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi.Partisipasi anggota
dipengaruhi oleh besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian
maupun normatif.
Faktor Utilitarian adalah koperasi memberikan pelayanan berupa barang
dan jasa yang efisien yaitu dengan memberikan pengurangan biaya dan memperoleh
keuntungan dari SHU baik dengan tunai maupun dalam bentuk barang maka setiap
harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota
dengan harga untuk non anggota.
3. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan
Keberhasilan koperasi
Keberhasilan koperasi tidak hanya dinilai dari laba yang didapatkan
tetapi juga dari pelayanan koperasi. fungsi laba bagi koperasi tergantung pada
besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.
Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang
di terima oleh anggota.
4. Penyajian dan Analisis Neraca
Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan
lingkungan koperasi.
Dua faktor yang mendorong koperasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap
anggotanya yaitu:
Adanya persaingan dari organisasi lain (non koperasi)
Perubahan kebutuhan masyarakat akibat perubahan jaman
Jika koperasi dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada anggotanya
dibandingkan organisasi lain (pesaing) maka partisipasi anggota terhadap
koperasi akan meningkat.Untuk meningkatkan pelayanan koperasi harus mencari
informasi-informasi dari para anggota koperasi mengenai apa yang dibutuhkan
oleh anggota saat ini dan pelayanan yang seperti apa yang ingin mereka dapatkan
dari koperasi.
EVALUASI
KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
Evaluasi
Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Perusahaan
1.
Efisiensi Perusahaan Koperasi
Koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran
efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
·
Ukuran
kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan
dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau
diperolehnya manfaat ekonomi
·
Efisiensi
adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran
atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau seharusnya (ls), jika ls <
la disebut efisien
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi
atau diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi dua jenis
manfaat yaitu:
·
Manfaat
Ekonomi Langsung (MEL), yaitu manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan
koperasinya
·
Manfaat
Ekonomi Tidak Langsun (METL),yaitu manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah
berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan atau
pertanggung jawaban pengurus dan pengawas, yakni penerimaan SHU (Sisa Hasil
Usaha) anggota.
> Manfaat ekonomi pelayanan koperasi
yang di terima anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL +METL) – BA
> Bagi suatu badan usaha koperasi
yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat
ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
MEL = EfP + EfPK +EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan atau Badan Usaha
Koperasi:
a. Tingkat efisiensi biaya
pelayanan badan usaha ke anggota
(TEBP)
= RealisasiBiayaPelayanan
Anggaran
biaya pelayanan
Jika TEBP < 1 berarti efisiensi
biaya pelayanan badan usaha ke anggota
b. Tingkat efisiensi badan
udaha ke bukan anggota
(TEBU)
= RealisasiBiaya Usaha
Anggaran
biaya usaha
Jika TEBU < 1 berarti
efisiensi biaya usaha
2. Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output
yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa),
dengan output realisasi atau seharusnya (Os), jika Os > Oa disebut efektif.
Rumus perhitungan efektivitas koperasi (EvK)
adalah sebagai berikut:
EvkK = RealisasiSHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
Jika EvK > 1, berarti Efektif
3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output
(O) atas input yang digunakan (I), jika O>1 maka disebut produktif.
Rumus perhitungan Produktifitas Perusahaan Koperasi
adalah:
·
PPK (1) = SHUk
x 100%
Modal Koperasi
Setiap Rp.1,00 Modal Koperasi menghasilkan
SHU sebesar Rp…
·
PPK (2) = Lababersihdariusahadengan non anggota x
100%
Modal Koperasi
Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan
laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp…
4. Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Koperasi Laporan keuangan
koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata
kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah
satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi berisi:
1.
Neraca,
2.
Perhitungan
hasil usaha (income statement),
3.
Laporan
arus kas (cash flow),
4.
Catatan
atas laporan keuangan
5.
Laporan
perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
PERANAN KOPERASI
Peranan
Koperasi dalam Berbagai Bentuk Pasar
Berdasarkan
sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :
1.
Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
2.
Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market) , yaitu :
·
Monopoli
·
Persaingan
Monopolistik (monopolistik competition)
·
Oligopoli
PERANAN
KOPERASI DI BERBAGAI KEADAAN PERSAINGAN
1. Peranan
Koperasi dalam Persaingan Sempurna (perfect competitive market)
Suatu pasar disebut bersaing sempurna jika
terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satu pun dari mereka
dapat mempengaruhi harga yang berlaku, barang dan jasa yang dijual di pasar
adalah homogen, terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna, setiap produsen
maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk keluar-masuk pasar; setiap produsen
maupun konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar
meliputi perubahan harga, kuantitas dan kualitas barang dan informasi lainnya,
tidak ada biaya atau manfaat eksternal berhubungan dengan barang dan jasa yang
dijual di pasar.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
- Adanya penjual dan pembeli yang sangat
banyak
- Produk yang dijual perusahaan adalah
sejenis (homogen)
- Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar
- Para pembeli dan penjual memiliki
informasi yang sempurna
2. Koperasi
dalam Pasar Monopolistik
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos,
satu + polein,menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Ciri-cirinya :
Banyak pejual atau pengusaha dari suatu
produk yang beragam
Produk yang dihasilkan tidak homogen
Ada produk substitusinya
Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi
berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya
3. Koperasi
dalam Pasar Monopsoni
Ciri-ciri pasar monopsoni
·
Terdapat
banyak penjual tetapi hanya ada satu pembeli
·
Kondisi
Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong
(ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen.
Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di
Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh
karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
·
Apabila
seorang pengusaha membeli suatu factor produksi secara bersaing sempurna dengan
pengusaha lain,maka ia secara perorangan tidak bisa mempengaruhi harga dari
factor produksi itu.
4. Koperasi
dalam Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dua strategi dasar untuk
Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strategi harga dan nonharga
Jenis-jenis pasar Oligopoli :
1. Pasar Oligopoli Murni
Barang yang diperdagangkan sama fisiknya (identik), hanya berbeda merknya saja.
2. Pasar oligopoly dengan pembedaan (differentiated oligopoly).
Barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. Perusahaan mengeluarkan beberapa produk untuk piihan konsumen.
Ciri-ciri pasar Oligopoli:
·
Terdapat
banyak pembeli di pasar.
·
Hanya
ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
·
Umumnya
adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja
(konglomerasi).
KESIMPULAN
Hubungan koperasi yang terjadi dalam pelaksanaan operasionalnya adalah
dengan anggota yang memiliki kedudukan sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.
Anggota yang berkedudukan sebagai pemilik akan memberikan dana dengan
harapan akan mendapat keuntungan,sedangkan anggota yang berkedudukan sebagai
pengguna jasa akan menggunakan jasa koperasi dengan harapan kebutuhannya
tersedia di koperasi dan akan memperoleh keuntungan dibandingkan jika
memperoleh kebutuhan dari pihak lain.
Koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran
efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran
kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan
dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau
diperolehnya manfaat ekonomi
Daftar Pustaka :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-1/view
http://annisayulia.blogspot.com/
https://anitapurwati.wordpress.com/2011/12/05/bab-9-evaluasi-keberhasilan-koperasi-di-lihat-dari-sisi-anggota/
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-1/view
http://annisayulia.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar