Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
A.
PENGERTIAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin negara-negara anggota ASEAN dalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi dan budaya di antara negara-negara Asia Tenggara. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN hanya diikuti oleh beberapa negara saja yang tergabung dalam organisasi ASEAN.
Negara-negara yang ikut KTT ASEAN berjumlah 10. Mereka
berasal dari Asia Tenggara, yaitu, Filipina, Singapura, Malaysia,
Thailand, Kamboja , Myanmar , Brunei Darussalam, Laos , Vietnam dan
Indonesia. Pertemuan tersebut mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah
yang terjadi di wilayah Asia Tenggara. Selain itu, KTT ASEAN juga
bertujuan untuk merumuskan pertemuan lain dengan negara-negara di luar ASEAN,
seperti, Cina, Jepang, Korea Selatan. Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak
resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.
Untuk
mencapai tujuan ASEAN yang telah dirumuskan, maka perlu melakukan
usaha dan kegiatan. Dalam pelaksanaannya telah dibentuk 11 komite, misalnya
komite bahan makan dan pertanian, keuangan, pariwisata, mass media dan
lain-lain. Komite-komite ini bertujuan meningkatkan bentuk-bentuk kerjasama di
antara keenam negara anggota. Di samping itu juga membentuk komite-komite Ad Hoc (Komite Paniti Kerja). Komite ini antara
lain Komite Khusus yang bertugas meningkatkan hubungan dagang dengan MEE. Juga
komite yang meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Australia, Selandia Baru,
Canada da negara-negara lain.
Selanjutnya
untuk memperlancar tugas-tugas yang harus dihadapi, di setiap negara anggota
dibentuk Sekretariat Nasional ASEAN. Selain itu, juga dibentuk Sekretariat
Tetap ASEAN, yang berpusat di Jakarta, dipimpin oleh seorang Sekretaris
Jenderal.
Untuk
memecahkan berbagai persoalan bersama, ada beberapa bentuk pertemuan yang
diselenggarakan ASEAN. Antara lain:
- Pada setiap tahun diadakan Sidang Tahunan para menteri ASEAN, guna membicarakan berbagai kepentingan bersama.
- Peretmuan para ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sebagai contoh pernah diadakan pertemuan ahli-ahli pertanian di Surakarta pada tahun 1976.
KTT
ASEAN pertama di selenggarakan pada tanggal 23-24 Februari 1976, bertempat di
Denpasar-Bali. Yang dihadiri oleh:
- Presdien Soeharto dari Indonesia
- Perdana Menteri Datuk Hussein Onn dari Malaysia
- Perdana Menteri Lee Kuan Yew dari Singapura
- Presiden Ferdinand Marcos dari Filipina
- Perdana Menteri Kukrit Pramoj dari Thailand
A. Hasil Dari Konferensi
Tingkat Tinggi Resmi ASEAN
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-1
- Deklarasi Kerukunan ASEAN, Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC),
- Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-2
- Pencetusan Bali Concord 1.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-3
- Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
- Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
- Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
- Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-4
- ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
- Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-5
- Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-6
- Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA.
- Kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-7
- Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
- Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
Konferensi Tingkat Tinggi ke-8
- Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
- Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-9
- Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-10
- Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-11
- Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-12
- Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-13
- Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
Konferensi Tingkat
Tinggi ke-14
- Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
B. Hasil dari Konferensi
Tingkat Tinggi Tidak Resmi ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi Tidak Resmi ke-1
- Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
Konferensi Tingkat Tinggi Tidak Resmi ke-2
- Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
Konferensi Tingkat Tinggi Tidak Resmi ke-3
- Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Konferensi Tingkat Tinggi Tidak Resmi ke-4
- Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
- Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
C. Pengaruh Pelaksanaan KTT Terhadap Negara-Negara Anggota ASEAN dan
Negar-Negara di Asia Pasifik pada Umumnya
- Adanya kerja sama meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya di antara negara-negara asean.
- Dalam pelaksanaan KTT ASEAN mendatang akan ada beberapa acara diluar pertemuan resmi pejabat tinggi ASEAN antara lain perkemahan pemuda ASEAN, pameran perhiasan negara-negara ASEAN, festival band rock ASEAN dan pertemuan para jurnalis ASEAN.
KTT ASEAN pertama di
selenggarakan pada tanggal 23-24 Februari 1976, bertempat di
Denpasar-Bali memberi pengaruh yang positif bagi Indonesia di mata dunia.
Di samping itu Negara-negara yang ada di wilayah asean bisa mengenali budaya
Indonesia. Serta mempererat tali persaudaraan dan kerja sama di antara
Negara-negara kawasan ASEAN.
ASEAN dibentuk
berdasarkan keinginan untuk menciptakan perdamaian, membangun konsensus, dan
memajukan stabilitas, melalui integrasi dan kerja sama kawasan. Kita menyadari,
bahwa untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Timur, ASEAN
harus terlebih dahulu mampu menjamin perdamaian di kawasannya sendiri.
ASEAN berkewajiban untuk
merespons dinamika konflik, yang dapat mempengaruhi citra ASEAN dan perdamaian
yang berkelanjutan di kawasan ini. Jika terjadi konflik, ASEAN juga harus mampu
memfasilitasi forum diplomatik dan dialog terbuka, dengan tujuan menciptakan
perdamaian bersama. Semua upaya itu, sudah kita gariskan dalam Cetak Biru
Komunitas Politik Keamanan ASEAN. Kewajiban kita tinggalah melaksanakan
komitmen dan kesepakatan bersama tersebut.
Komentar
Posting Komentar